Jumat, 19 Juli 2019

AFIRMASI


Afirmasi diambil dari bahasa Inggris affirmation yang berarti penegasan. Jadi yang dimaksud dengan afirmasi dalam INTIReiki, adalah pernyataan tentang sesuatu yang hendak diserap/diwujudkan dalam kehidupan seseorang. Afirmasi adalah pernyataan kuat dan positif  bahwa sesuatu telah berproses atau terjadi begitu adanya. Jadi kita menegaskan apa yang kita inginkan dan memikirkannya sebelum kejadian sesungguhnya terjadi.

Contoh kasus: Si A sedang sakit Influensa. Lalu Anda buat afirmasi: ”Yaa Tuhan, Saya minta si A sehat dari penyakit Influensanya” Terlihat keadaan sehat bagi si A merupakan sesuatu yang belum terjadi. Jadi kita menegaskan suatu keadaan yang kita inginkan  pada si A. Inilah yang dimaksud afirmasi dalam IR.

Afirmasi merupakan produk pikiran yang menggunakan otak kiri[1] dan merupakan penegasan dari apa yang kita inginkan. Afirmasi digunakan untuk semua hal dalam INTIReiki. Karena prinsip pertama IR: “Enerji mengikuti pikiran” maka kinerja enerji IR diarahkan oleh afirmasi (dan juga visualisasi).  Oleh sebab itu, disarankan untuk tidak memikirkan hal-hal yang negatif karena hal itu merupakan afirmasi negatif. Namun jika telanjur mengucapkan afirmasi yang negatif, hapus segera pernyataan negatif tersebut


Jika hasil pemeriksaan sudah Anda peroleh dan Anda tahu apa yang menjadi penyebab rasa sakit Anda tersebut, “terimalah dulu sebagai suatu kenyataan” barulah kemudian Anda tindak lanjuti dengan teknik IR untuk mengatasinya. 
  • Ucapkan afirmasi dalam bentuk masa kini (present tense).
  • Afirmasi yang sederhana, singkat dan jelas menghindarkan pikiran melayang dan tidak terfokus.
  • Ucapkan afirmasi dalam bentuk positif.
  • Sedapat mungkin hindari pemakaian kata ‘akan’, ‘tidak’, ‘bukan’, ‘jangan’, dan bentuk kata lain yang bernada negatif. Misalkan, kalimat “Rasa sakitnya sedang berproses hilang” lebih baik dari “ Tidak lagi merasa sakit”
  • Gunakan kata ‘Sekarang’, “sinkronkan’, ‘pancarkan’, ‘isi’, ‘pindahkan’ (lihat gambar 6.9)

[1] Shigeo Haruyama. Keajaiban Otak Kanan, PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2014, h.79
 dengan afirmasi juga. Tentunya dengan afirmasi yang positif atau afirmasi yang bertujuan membatalkan. Kemudian cobalah untuk menghilangkan ketakutan-ketakutan dan kekhawatiran Anda dan gantilah dengan melakukan tindakan-tindakan yang dapat mencegah atau mengantisipasi agar apa yang Anda takutkan/khawatirkan tersebut tidak terjadi. Misalnya, jika Anda sering merasakan sakit di perut kanan Anda, cobalah periksa ke dokter dan jangan berpikir negatif dahulu sebelum hasil pemeriksaan Anda dapatkan.


Dalam melakukan afirmasi, harus diingat bahwa kita tidak perlu berada dalam keadaan tegang dan tetap santai. Afirmasi juga memerlukan pengetahuan, agar apa yang kita inginkan dapat tercapai secara lebih akurat. Afirmasi dikemas: singkat, jelas dan langsung pada pokok tujuannya. Afirmasi dalam IR, antara lain digunakan bersama/untuk:
·      Visualisasi
·      Relaksasi
·      Penyembuhan jarak jauh
·      Pembuatan program penyembuhan
·      Tujuan khusus dalam aktualisasi diri
·      Berbagai jenis meditasi, dsb.

Prinsip afirmasi yang baik diketahui, antara lain adalah :

Afirmasi akan berhasil pada seseorang yang mempunyai hasrat yang menggelora (desire/emosi) dan harapan yang  jelas/clear. Afirmasi akan terasa cocok dengan kita jika kita merasa positif, ekspansif dan mendukung visualisasi kita.

Oleh karena itu, afirmasi bersifat unik dan individual. Cobalah untuk meyakini secara total (100%) bahwa afirmasi itu adalah sebuah kebenaran yang nyata dan sedang terjadi. Contoh: bila Anda sedang sakit dan ingin sembuh, munculkan emosi saat Anda telah sembuh).


Tidak ada komentar:

New wesite

E-BOOK INTIREIKI 2023