Jumat, 05 April 2019

ENERGI DOA


Mungkin Anda pernah mengetahui tentang kekuatan doa. Doa ternyata mempunyai kandungan energi khusus. Bagi Anda yang sudah memiliki kepekaan ditangan, dapat melakukan percobaan berikut:
1.  Sediakan dua buah gelas berisi air minum.
2.  Lakukan scanning dengan tangan pada masing-masing gelas. Ingat-ingat sensasi yang muncul di tangan pada tiap gelas.
3.  Kemudian, salah satu gelas Anda pegang, bacakan sebuah doa (doa apapun sesuai keyakinan Anda) pada air di gelas itu, cukup didalam hati.
4.  Scanning lagi kedua air di gelas tadi.
5.  Apa yang terasa? Apakah ada yang berbeda?
6.  Agar lebih yakin, Anda bisa minta tolong orang lain untuk membacakan doa pada salah satu gelas (tanpa Anda ketahui gelas yang mana), kemudian Anda lakukan scanning untuk mencari tahu air dalam gelas mana yang sudah di doakan.
        Bagi Anda yang sudah peka, mungkin bisa merasakan di tangan Anda sensasi yang berbeda, antara gelas air yang di isi doa dan yang tidak. Bagi yang belum peka, Anda bisa menggunakan cara lain, misalnya dengan teknik scanning pendulum untuk mengukur energi yang ada di masing-masing gelas.
        Dr. Masaru Emoto, menulis sebuah buku yang berjudul “The True Power of Water”[1]. Dalam buku ini dibahas mengenai hasil penemuannya setelah melakukan penelitian terhadap air. Bersama temannya seorang ilmuwan bernama Kazuya Ishibashi berhasil mendapatkan foto-foto kristal air pertama di dunia dengan reaksi atau respons terhadap kata-kata yang diucapkan manusia, baik yang positif maupun yang negatif terhadap air tersebut. Dari penelitan Masaru Emoto itu didapatkan kesimpulan bahwa, air mampu merespon kata-kata, tulisan atau emosi negatif maupun positif. Jika kita mengatakan kepada air kata “Cinta atau terimakasih” maka hasil foto kristal air membentuk segi enam (hexagonal) yang indah.


Air mampu
merespon
kata-kata,
musik,
tulisan
atau
emosi negatif
maupun positif


        Sebaliknya jika kita mengatakan kepada air “kamu bodoh atau jelek” maka kristal air justru membentuk gambar kristal yang jelek sekali. Ketika dibacakan doa, maka kristal air membentuk gambar yang sangat indah. Mereka berkesimpulan, bahwa air memiliki respon terhadap kata-kata sama halnya seperti manusia. Penelitian ini juga memperkuat asumsi kita, dalam setiap zat terdapat kecerdasan akal semesta, yang mampu merespon pikiran, kata-kata atau getaran.
        Kesimpulan di atas, dapat menjelaskan salah satu sebab terjadinya penyakit dalam tubuh manusia. Tubuh kita sendiri terdiri dari lebih lebih 70% air. Jika kita memiliki pikiran negatif (misalkan kita melakukan self talking[2] yang negatif) atau memiliki emosi negatif (marah, stress, sedih, iri, cemburu, tidak berdaya, kecewa, dikecilkan, diabaikan, rendah diri, dendam, ketakutan, dsb) maka air dalam tubuh kita juga akan membentuk pola energi yang negatif.  Akibatnya akan menimbulkan penyakit beserta permasalahan lanjutannya.
        Penelitian Masaru Emoto juga dilakukan dengan meneliti sample-sample air di sejumlah sungai di berbagai negara antara lain di Jepang, Canada, Amerika dan negara lainnya, ternyata diperoleh hasil, bahwa di tiap sungai memberikan penampakan kristal berbeda-beda, tergatung kualitas airnya juga.
        Daerah yang dekat dengan mata air, gambaran kristal airnya lebih bagus, berupa hexagonal sempurna dibanding didekat pemukiman, gambaran kristalnya kurang bagus, tidak membentuk hexagonal yang sempuna, bahkan pernah ada peristiwa ketika ada sebuah danau yang airnya keruh dan sebelumnya diteliti dalam miskroskop elektron, tidak membentuk gambaran kristal, namun setelah didoakan air danau berubah menjadi berkristal bagus berbentuk hexagonal.[3]
        Dari dua contoh diatas, jelaslah siapapun dapat melakukan pengiriman energi doa. Dengan teknik IR, Anda dapat mengisi BEIR dengan doa apapun dan karena doa memiliki energi khusus, maka diperlukan pengetahuan mengenai jenis energi khusus tersebut. Jika Anda bertanya, jenis energi doa mana yang cocok, tentunya tergantung pada kebutuhan/tujuan. Jika Anda butuh uang misalnya, tentunya doa rizki lebih cocok ketimbang doa penyembuhan.
        Selain jenis energi, untuk mendapatkan hasil yang luar biasa, juga diperlukan pengetahuan mengenai jenis dan sumber doa. Pilihlah doa yang sesuai kebutuhan dan bersumber dari ‘awalnya sumber’. Makin dekat dengan sumber awal, energinya makin kuat.
        Untuk merasakan efek doa, cobalah Anda kirimkan doa untuk semua air di tubuh Anda. Lakukan selama seminggu, lalu lihat dan rasakan  hasilnya.


[1] Masaru Emoto. The True Power of Water - Hikmah Air Dalam Olah Jiwa. Penerjemah Azam Tranlator. MQ Publishing 2006. Cetakan V.2006.

[2]Deepak Chopra mengatakan, manusia melakukan self talking sebanyak lebih dari 55.000 kali dalam sehari.
[3]http://www.naqsdna.com/2012/01/efektifitas-therapy-energi-doa.html, diakses 10 Maret 2012, pk. 19.19.

Rabu, 03 April 2019

ENERGI REFERENSI


Ilham  teknik ini, saya dapat dari doa yang biasa dilakukan umat Muslim. Begini arti doanya:
 “Yaa Allah, limpahkan kesejahteraan-Mu kepada Nabi Muhammad dan limpahkan juga kesejahteraan-Mu kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau telah limpahkan kesejahteraan-Mu kepada Nabi Ibrahim dan juga kepada keluarga Nabi Ibrahim, dan berkatilah Nabi Muhammad dan berkatilah juga keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberkati Nabi Ibrahim dan juga kepada keluarga Nabi Ibrahim, Sesungguhnya Engkau Yaa Allah, Maha Terpuji lagi Maha Mulia.”
        Dari kutipan di atas, kita telah diberi contoh, bahwa doa kesejahteraan dan berkah kepada Nabi Muhammad direferensikan (merujuk) pada Nabi Ibrahim. Mungkin Anda bisa menemukan contoh doa yang lain (sesuai keyakinan masing-masing pembaca).
        Hal seperti ini, sebenarnya sudah lazim dilakukan pada metoda ilmiah. Berbagai rujukan yang di gunakan dalam tulisan ilmiah harus di sebutkan sumber rujukannya. Hal demikian, ternyata dapat diaplikasikan dalam pengiriman energi. Dalam INTIReiki, teknik ini saya sebut Teknik Energi Referensi.
        Contoh aplikasi, coba bandingkan dan rasakan perbedaan 4 afirmasi berikut. Tentunya setelah sinkron- relaksasi, kemudian afirmasi:
1.    Minta hadir Bola energi dan cahaya INTIReiki, kemudian visualisasi di tangan kanan dan rasakan. Istirahat sejenak
2.    Buat lagi afirmasi, minta hadir bola  energi dan cahaya INTIReiki, seperti yang dibuat oleh Founder IR, di tangan kiri, kemudian rasakan dan bandingkan dengan BEIR di tangan kiri.
3.    Buang semua BEIR di tangan
4.    Ubah afirmasi lagi, minta hadir bola energi dan cahaya INTI 7 Cakra di tangan kiri dan rasakan. Istirahat sejenak
5.    Buat lagi Afirmasi, hadirkan Bola energi dan cahaya INTI 7 Cakra seperti yang buat oleh Founder IR di tangan kanan, kemudian rasakan dan bandingkan dengan Bola energi di tangan kiri.
6.    Apa yang Anda alami? Adakah perbedaan rasa di tangan pada tiap afirmasi?

DASAR TERJADINYA PENYAKIT


Dr. Masaru Emoto, menulis sebuah buku yang berjudul “The True Power of Water” . Dalam buku ini dibahas mengenai hasil penemuannya setelah melakukan penelitian terhadap air. Bersama temannya seorang ilmuwan bernama Kazuya Ishibashi berhasil mendapatkan foto-foto kristal air pertama di dunia dengan reaksi atau respons terhadap kata-kata yang diucapkan manusia, baik yang positif maupun yang negatif terhadap air tersebut. Dari penelitan Masaru Emoto itu didapatkan kesimpulan bahwa, air mampu merespon kata-kata, tulisan atau emosi negatif maupun positif. Jika kita mengatakan kepada air kata “Cinta atau terimakasih” maka hasil foto kristal air membentuk segi enam (hexagonal) yang indah. 

Sebaliknya jika kita mengatakan kepada air “kamu bodoh atau jelek” maka kristal air justru membentuk gambar kristal yang jelek sekali. Ketika dibacakan doa, maka kristal air membentuk gambar yang sangat indah. Mereka berkesimpulan, bahwa air memiliki respon terhadap kata-kata sama halnya seperti manusia. Penelitian ini juga memperkuat asumsi kita, dalam setiap zat terdapat kecerdasan akal semesta, yang mampu merespon pikiran, kata-kata atau getaran.

Kesimpulan di atas, dapat menjelaskan salah satu sebab terjadinya penyakit dalam tubuh manusia. Tubuh kita sendiri terdiri dari lebih lebih 70% air. Jika kita memiliki pikiran negatif (misalkan kita melakukan self talking yang negatif) atau memiliki emosi negatif (marah, stress, sedih, iri, cemburu, tidak berdaya, kecewa, dikecilkan, diabaikan, rendah diri, dendam, ketakutan, dsb) maka air dalam tubuh kita juga akan membentuk pola energi yang negatif. Akibatnya akan menimbulkan penyakit beserta permasalahan lanjutannya.

New wesite

E-BOOK INTIREIKI 2023