Sabtu, 15 Juni 2013

EGO DIRI

Ego mewakili identitas diri kita seutuhnya. Ego tumbuh bersamaan dengan kelahiran manusia. Merupakan Inti Diri. Adalah sebentuk kesadaran yang dibutuhkan agar kita bisa berfungsi di alam ini, merupakan bagian dari Yang Maha Sadar. ‘Kesadaran’ ini terpenjara dan berkembang dalam tubuh fisik, psiko, sosial, budaya lokal lalu memunculkan diri anda saat ini.


Ego memiliki Selubung/hijab yang disebut emosi dan pikiran. Emosi merupakan pengalaman rasa. Ketika seseorang mengatakan atau melakukan sesuatu yang berkaitan dengan pribadi kita, makan emosi kita akan meresponnya, biasanya diikuti dengan pikiran yang berhubungan dengan perkataan tersebut, perubahan psikis dan juga hasrat untuk melakukan sesuatu. Ketika pembantu anda menyuruh kita untuk menyapu rumah –misalnya-- mungkin kita merasa marah dan berpikir,”Siapa sih dia, berani-beraninya menyuruh saya menyapu rumah?” Psikis kita juga berubah, tensi anda mungkin mulai naik dan anda merasakan adanya sebuah keinginan untuk memarahinya.

Selubung/hijab ini terbagi dua: 1.Selubung postif: secara personal menghasilkan perasan yang menyenangkan. Apakah itu bangga, harapan, kasih, atau suatu kelegaan. Juga pikiran positif, seperti: ide kebersamaan, memberi, memaafkan, tolong menolong, unity, dsb. Selubung positif menghasilkan sesuatu yang baik. Sebaliknya yang ke-2. Selubung/hijab negatif: seperti marah, iri, dendam, ide pecah belah, persaingan, ide korupsi, secara personal menghasilkan perasaan susah, putus asa, lonely, bahkan menimbulkan hasrat yang merusak dan kematian.

Bila  inti kesadaran kita berhasil melampaui selubung negatif, akan mendapat kesucian diri sebagai imbalannya.



Emosi negatif, selalu muncul/berasal dimasa lampau, entah tadi – 5 menit yang lalu—atau 5 tahun yang lampau. Emosi kita menjadi berubah ketika melihat dari sudut pandang masa lalu. Bayangkan diri anda ketika dilanda emosi-emosi tersebut. Itukah Anda? Itukah sebenar-benarnya diri Anda? Jawabnya bisa YA atau TIDAK! YA, karena memang Anda pernah marah, dan TIDAK, karena Anda tahu juga itu bukan yang Anda mau selalu terjadi.
Ketika Anda memperhatikan masa lalu, kesadaran pikiran murni Anda menjadi dominan. Sebaliknya, saat anda berakting dalam  emosi negatif, ada kesadaran lain yang bekerja. Itulah yang disebut EGO. Bagi ego, saat sekarang  sulit dihadirkan. Hanya masa lampau dan masa akan datanglah yang dianggap penting. Dalam sistem ego, pikiran menjadi tidak berfungsi. Yang dipentingkan adalah menghidupkan masa lalu, karena tanpa masa lalu – siapakah Anda?
Untuk membebaskannya saat sekarang, kuncinya adalah membebaskan pikiran dari belenggu masa lampau dan akan datang dan fokus hanya pada keadaan sekarang. Untuk  lebih jelasnya, coba ikuti pintu berikut ini.

Pintu kesadaran diri saat sekarang:
  1. Niat latihan
  2. Siapkan 1 kegiatan/momen
  3. Anda dapat mempraktekannya dengan memberikan perhatian penuh pada kegiatan apapun. Misalkan, naik turun tangga, lupakan (sementara) tujuan Anda naik/turun, tapi fokuskan pada langkah-langkah yang Anda lakukan, pada setiap gerakan, bahkan juga nafas anda. Sadari penuh kehadiran Anda.
  4. Mungkin Anda jadi mau bergerak ‘slow motion’ untuk merakannya, lakukanlah!
  5. Atau ketika Anda sedang mandi, fokuskan perhatian Anda ke rasa yang berkaitan dengan kegiatan itu. Suara air, rasa aliran air, gerakan tangan Anda, aroma sabun, dan seterusnya.
  6. Rasakan bagaimana Anda mengendalikan semuanya (rasa,  penciuman, gerak, pendengaran, penglihatan, juga pikiran Anda).
  7. Fokuskan pada rasa itu. Itulah kesadaran diri Anda. 
  8. Rasakan lagi, besarkan rasa itu, lalu katakanlah (dalam hati):”Inilah Diriku! Akulah raja atas tubuh dan pikiranku!”
  9. Kemudian bersyukurlah: “Yaa Tuhan, terima kasih atas kesadaran ini”

Tidak ada komentar:

New wesite

E-BOOK INTIREIKI 2023