INTIReiki, since 2003 has offered "Reiki new concept" which is a combination of: Reiki, Mind Power, Neuroscience, Hypnotherapy, Quantum, Sufism, LOA, Yoga, Kundalini and NLP techniques. Unlike other Reiki techniques, INTIReiki does not use REIKI SYMBOLS and after Basic Training, you will be able to access the universal energy that can be used for everyday purposes, such as preserving tomatoes for 1 month, healing, knowing your true nature, self protection and self defense.
Senin, 10 Juli 2023
REIKI dan MORALITAS AGAMA Suatu tinjauan Filsafat (3)
Lanjutan (3)
EPISTEMOLOGI: CARA MENDAPATKAN PENGETAHUAN
Definisi operasional Reiki adalah: “Teknik dan Seni
sederhana untuk mengakses esensi energi halus alam semesta yang dapat digunakan
sehari-hari” Atau“Teknik dan Seni untuk mengakses esensi energi alam semesta
untuk kesempurnaan kehidupan”. Praktisi Reiki memperoleh kemampuan ini dari
seorang Reiki Master melalui suatu proses yang disebut Attunement atau
penyelarasan. Penyelarasan ini, menurut Rahardian (2005) dapat di ilustrasikan
sebagai proses penyelarasan antara antena dan sebuah TV baru. Jika kita menekan
tombol "on" sebuah TV baru, maka pada umumnya pertama kali TV
tersebut tidak langsung dapat "menampilan gambar", padahal di udara
sangat banyak frekwensi yang dipancarkan oleh pemancar-pemancar stasiun TV. Hal
ini disebabkan susunan atau setup dari TV tersebut sebagai penerima belum
sesuai untuk menerima frekuensi pemancar. Selanjutnya, jika kita mulai mengatur
antenna, menggeser-geser tombol tuningnya sampai tepat, maka kita dapat melihat
gambar dari stasiun TV yang kita inginkan.
Reiki merupakan teknik spiritual tingkat tinggi yang bersifat sangat unik. Seorang praktisi Reiki tidak membutuhkan konsentrasi untuk menyalurkan Reiki, selain rileksasi seperti meditasi dan kepasrahan total terhadap kuasa Tuhan YME sebagai pemilik tunggal dari energi alam semesta tersebut. Kepasrahan total ini merupakan bentuk keinginan untuk bekerja sama dengan alam semesta, sehingga energi yang akan mengalir menjadi deras, kuat, jernih dan tanpa batas. Dengan demikian wujud kekakuan, upaya pertahanan atau perlawanan dikatakan sebagai bertolak belakang dengan kepasrahan/penyerahan dan bahkan dapat dipandang sebagai upaya untuk menarik kekuatan negatif dari alam. Sebagai suatu teknik yang lebih mementingkan kepasrahan, maka Reiki merupakan teknik yang dengan mudah dapat dipelajari oleh siapapun yang memiliki kepasrahan, tanpa memperdulikan batasan usia, latar belakang keyakinan, atau latar belakang pengetahuan spiritual. Untuk menyalurkan Reiki, seorang praktisi cukup mengatakan: “Reiki on” untuk memulai menyalurkan energi dan menyebut: “Reiki Off” untuk mengakhiri penyaluran energi Reiki. Seorang praktisi Reiki bukanlah seorang penyembuh, melainkan seorang "channel" atau "penyalur" dari energi alam semesta. Kesembuhan sebenarnya hanyalah milik Tuhan Pencipta Alam Semesta semata.
AXIOLOGIS: NILAI KEGUNAAN ILMU
Sesuai dengan definisi operasional di atas, Reiki dapat
digunakan untuk setiap aspek kehidupan (tak terbatas). Bila diuraikan, dengan
mempelajari Reiki, sedikitnya ada sepuluh manfaat, yaitu;
1. Dalam Reiki, semua kegiatan diawali dengan afirmasi
untuk mengarahkan energi dan cahaya Reiki. Di atas afirmasi, selalu disebut
nama Tuhan. Jadi semakin sering IR digunakan, Anda jadi makin sering menyebut
dan mengingat nama Tuhan. Inilah konsep “keterhubungan” antara Manusia dan
PenciptaNya yang dikehendaki oleh konsep agama manapun di dunia.
2. Dengan makin seringnya digunakan konsep rileks,
pasrah, nrimo, no mind yang selalu menyertai prosedur Reiki, tubuh dan mental
Anda akan menjadi lebih bersih lebih sehat karena penyakit fisik dan penyakit
psikis menjadi sulit mempengaruhi emosi dan tubuh Anda.
3. Semakin sering Anda mengakses energi alam semesta,
selain tubuh Anda makin bersih, vibrasi energi dan cahaya Reiki akan
meningkatkan Pancaran Energi Roh Anda. Ini ibarat membuat jarum kompas, awalnya
jarum tidak bermagnet, tapi dengan digosok magnet, lama kelamaan jarum ini
menjadi bermagnet juga. Jadi prinsip: “Jika memberi, maka Anda akan menerima”
berlaku di sini.
4. Dari berbagai hasil yang Anda peroleh dengan Reiki,
Anda akan menyadari keterbatasaan diri Anda sebagai manusia sekaligus memahami
Kekuatan Ilahi yang luar biasa dan menakjubkan.
5. Penggunaan Reiki dalam meditasi; Gerak Pribadi, Simbol
pribadi dan Misi Pribadi akan membawa Anda ‘menemukan hal baru’ dan mendapatkan
‘cara tahu baru’ yang akan meningkatkan pengetahuan Anda mengenai: Diri
Pribadi, Roh ataupun berbagai Aspek Ketuhanan.
6. Energi dan cahaya Reiki dapat memanfaatkan berbagai
media yang berfungsi aktif untuk penyimpanan atau penyaluran energi. Media ini
bisa bermacam-macam. Bisa berupa kristal untuk membantu penyembuhan, atau
lotion yang telah diisi energi dan cahaya Reiki untuk menurunkan berat badan
anda.
7. Penyembuhan dengan Reiki dapat melengkapi aspek
penyembuhan metoda pengobatan lainnya, karena energi dan cahaya Reiki bisa
dimasukan keberbagai media pengobatan seperti, obat-obatan, alat kesehatan,
bahan habis pakai atau langsung ke tubuh pasien. Jadi energi dan cahaya Reiki
dapat diaplikasikan pada semua perangkat penyembuhan metoda apapun ataupun
penyakit apapun.
8. Untuk materialisasi, dengan mengafirmasikan dan
memvisualisasikan apa yang Anda inginkan dalam bentuk materi. Namun harus
diingat, materialisasi ini harus menganut realitas yang ada pada diri anda,
tidak mengada-ada. Misalnya, jika Anda menginginkan mempunyai sebuah rumah atau
mobil, sesuaikan keinginan Anda dengan kemampuan yang Anda miliki dan beri
waktu agar afirmasi dan visualisasi Anda dapat bekerja, misalnya dalam jangka
waktu 1 atau 2 tahun. Jika tidak sesuai dengan kondisi Anda, dikhawatirkan
hasilnya akan mempunyai dampak yang buruk atau menimbulkan kerugian bagi sisi
kehidupan Anda yang lainnya.
9. Saat sinkronisasi dengan Reiki Master, hal ini
sesungguhnya manifestasi dari konsep gotong royong dan kepemimpinan. Jadi
metoda Sinkronisasi dan penyatuan Energi dan cahaya Reiki, yang biasa digunakan
untuk penyembuhan massal atau attunement, menggambarkan konsep hidup sempurna
yang diperlukan dalam bermasyarakat dan berbangsa.
10. Dengan makin meningkatnya kemampuan indera batin dan pembersihan Cakra jantung Anda juga penyebutkan nama Tuhan saat afirmasi, Emotional Qutient (Kecerdasan Emosi) dan Spiritual Quotient (Kecerdasan Spiritual) Anda otomatis akan meningkat.
PENUTUP
Reiki adalah salah satu bentuk visi transformasi New Age
berpijak dari “transformasi personal” kearah transformasi sosial. Reiki
merupakan salah satu gerakan kesehatan holistik (The Holistik Health Movement)
yang begitu fenomenal dalam skala global di akhir abad ini.
Telah dibahas ilmu Reiki dan moralitas agama dalam tiga
aspek filsafat, yaitu Ontologis (apanya), Epistemologis (Metoda
melaksanakannya) dan Axiologis (Kegiatannya apa). Hasil pembahasan
memperlihatkan keduanya dapat hidup berdampingan secara damai, bahkan dapat
bekerja sama erat karena keduanya bermuara pemberdayaan diri dan kepada
peningkatan kesadaran akan keagungan Ilahi yang lebuh luas, baik secara fisik,
pemikiran dan Roh.
REIKI dan MORALITAS AGAMA Suatu tinjauan Filsafat (2)
Lanjutan (2)
Akan tetapi peradaban dan spiritualitas manusia modern
yang menyebabkan kemampuan ini seakan-akan "tertidur".
Melalui suatu proses yang sangat sederhana yang disebut
dengan Attunement, maka kemampuan Reiki seseorang dapat dibangkitkan kembali.
Attunement ini hanya dapat dilakukan oleh seseorang yang disebut dengan Reiki
Master.
Secara sederhana, Attunement dapat digambarkan sebagai
proses penyelarasan energi seseorang terhadap pusat energi alam semesta.
Seseorang yang telah mendapatkan Attunement Reiki, maka berarti ia memiliki
hubungan permanen dengan alam semesta (universal), oleh karena itu dengan cara yang
sangat sederhana pula ia dapat menyerap energi alam semesta dan mengeluarkannya
kembali untuk berbagai kebutuhan. Energi alam semesta ini (selanjutnya disebut
dengan energi Reiki) akan masuk melalui Cakra Mahkota (suatu gerbang energi
yang terletak di daerah ubun-ubun kepala), mengalir melalui jalur-jalur eterik
yang terdapat di tubuh, dan akhirnya dikeluarkan kembali melalui Cakra
(misalnya cakra telapak tangan, cakra Ajna, dll).
Energi Reiki ini sangat nyata dapat dirasakan oleh para
praktisi Reiki, yaitu berupa sensasi hangat atau dingin yang disertai dengan
getaran-getaran halus.
Eksplorasi tentang Reiki sangat banyak ditulis, baik
filosofi maupun aplikasinya. Tetapi di atas semuanya itu, Reiki hanyalah sebuah
teknik. Kami tekankan disini bahwa pencarian jati diri manusia diawali dengan
keyakinan. Keyakinan akan ke-Illahian Pencipta yang sebenarnya sejak dari lahir
telah ditanamkan dalam benak kita. Keyakinan bahwa pasrah di dalam nama Allah
adalah permulaan pengetahuan.
Baik pembaca maupun kami, penulis, mengerti bahwa satu
tugas adanya kita di dunia, adalah untuk membuat kontribusi agar tercapai
kesejahteraan manusia dan kebersamaan manusia. Sedemikian sehingga secara
sadar, terungkap pengakuan kita akan kebesaran Illahi
Manusia dikaruniai tubuh yang ajaib. Sesuai dengan
perintah Illahi, tugas manusia adalah untuk menemukan rahasia alam, semesta dan
pribadi. Ini juga yang merupakan kewajiban dan alasan mengapa Ruh berulang kali
harus belajar. Proses penyempurnaan Ruh adalah proses dua arah. Ruh kita bertanya
dan mendengarkan Penciptanya tentang apa yang semestinya dilakukan dan
sebaliknya, Allah berkenan untuk mendengar dan berbicara dengan kita. Jalur
komunikasi dengan Khalik kita sebenarnya sudah ada. Doa, zikir, saat teduh,
semuanya merupakan jalur komunikasi yang sudah kita kenal baik.
Rahasia teknik penguatan jalur komunikasi itu yang kami
sebarkan sebagai Inti Reiki. Tetapi sekali lagi, Inti Reiki hanyalah sebuah
teknik (penekanan itu kami gambarkan sebagai garis panah terputus-putus). Pada
akhirnya kembali kepada keputusan Anda untuk mencari kebenaran menurut kehendak
bebasnya.
Tuhan Pencipta Alam Semesta mengaruniakan kehendak bebas
kepada manusia untuk mencari dan menemukan sampai tak terbatas rahasia alam.
Maka selayaknya jika dalam proses pencarian itu, ucapan terimakasih selalu kita
ucapkan. Bukan hanya kepada Ruh kita, atau entitas pada dimensi lain yang ikut
membantu kita menuju ke kedewasaan ruh, tetapi, yang utama adalah ucapan
terimakasih kepada Pencipta kita. Hanya dengan kemurahan-Nya segala pencarian
ini bisa terjadi.
Jadi dapat kita lihat, Reiki adalah suatu teknik
eksplorasi dimana hasil akhir yang diharapkan adalah: Pengakuan akan keagungan
Tuhan dengan pemahaman dari sisi spiritual yang lebih luas.
Pengakuan sangat berpengaruh pada langkah manusia
selanjutnya. Dengan pengakuan, tujuan utama telah ditentukan. Pengakuan ibarat
sebuah fondasi. Dasar pengambilan setiap langkah dan merupakan dasar fokus
kehidupan manusia. Tetapi sebuah akhir adalah juga sebuah awal. Pengakuan akan
keagungan Allah membawa kita kepada penegasan akan iman dan percaya, demikian
sebaliknya dan seterusnya.
Penegasan atau afirmasi yang berulang-ulang, jika
dilakukan dengan kesungguhan, dan diarahkan ke alam bawah sadar, akan
memperkuat dan menspiritualkan kesadaran kita.
Kita adalah apa yang kita pikirkan. Bukan melulu pikiran
secara sadar, tetapi juga bawah sadar. Untuk menuju kesempurnaan hidup,
termasuk didalamnya adalah kesembuhan mental dan emosi, kita harus menguraikan
dan menemukan akar pahit dari konflik bawah sadar kita. Pengeliminasian bibit
negatif diperlukan untuk membuat penegasan atau afirmasi yang kita lakukan
menjadi berguna.
Afirmasi hanya langkah awal dari suatu proses pembenahan
diri. Syarat mutlak dalam sebuah penggunaan afirmasi adalah Berdoa. Doa yang
benar adalah doa yang aktif.
Doa sebelum aktivitas merupakan permintaan kepada Illahi
Tetapi doa sesudah aktivitas merupakan doa efektif yang tidak pernah pasif, doa
yang penuh dengan keyakinan, matang dalam penegasan. Doa yang penuh dengan ucap
syukur, karena kita sudah mengalami penyertaan dan kemurah hatian Allah.
Karena input baru dari setiap proses iterasi atau
pengulangan proses afirmasi-pengakuan itu diharapkan sesuai dengan dasar
eksplorasi, dan menambah keyakinan terhadap percaya dan agama, maka iterasi
atau proses pengulangan berikutnya akan maju selangkah lagi dengan lebih
mantap. Semua agama dan kepercayaan menekankan pentingnya pengakuan kepada
Alllaahnya dan mengharamkan umatnya berpaling kepada illah lain. Maka kebiasaan
memulai dan mengakhiri dalam doa ini juga yang merupakan tahap penyelarasan
(attunement) permanen dengan Illahi Mengapa? Karena di atas segala upaya
manusia untuk mencapai kesempurnaan, terdapat sang Khalik yang menuntut ciptaanNya
untuk secara tulus dan terbuka mengakui keagungan Pencipta.
New wesite
-
Setelah anda melakukan attunement IR-1, Anda dapat mencoba teknik telepati ini: Tutup mata S inkron dengan Tuhan YME (bolak b...
-
Afirmasi diambil dari bahasa Inggris affirmation yang berarti penegasan. Jadi yang dimaksud dengan afirmasi dalam INTIReiki, adalah pern...