Selasa, 17 September 2013

HYMNE INTIREIKI JAYA

"HYMNE INTIREIKI JAYA"


Lirik : Titien JT
Aransemen : Reiza, Herni

INTIReiki pusaka tanah airku Indonesia tercinta
wadah kami, belajar dan mencari
melatih empat diri, selalu sinkron dengan ilahi

demi waktu
di pagi hari cahayanya menerangi
sentuhannya menghangatkan kalbu
dan menghadirkan damai
dalam heningnya malam hari

Tuhan selalu ada
sinkronkan jiwa raga
mari meditasi menuju harmoni
mendaki hakekat hidup sejati

berdamai dengan diri, 
hadirkan rasa menebar makna
disinilah kami menyatu
bersama Intireiki jaya
bersama Intireiki jaya

(Dengarkan lagu)

https://www.youtube.com/watch?v=en99V32wRw0







Kamis, 15 Agustus 2013

MEMBUAT BEIR UNTUK PROTEKSI

Problem: proteksi anak dari kecelakaan atau kantor berhantu!

10 langkah membuatnya: (ingat formula IR: Sinkron – RAV – Bersyukur)

  1. Niat Sinkron dgn Tuhan YMK
  2. Anda duduk dengan rileks di ruangan yang tenang, lalu pejamkan mata anda, 
  3. Dekatkan kedua tanganmu seperti memegang bola, kedua tangan jangan bersentuhan. Afirmasi: Yaa Tuhanku, hadirkan (BEIR) Bola Energi INTIReiki di antar kedua telapak tanganku ini sambil membayangkan dan merasakan energi di sekitarmu berkumpul di situ, rasakan energi terus berkumpul dan membentuk sebuah bola di tengah antara kedua telapak tanganmu, mungkin anda akan merasakan kehangatan, dorongan dan tarikan atau terasa putaran, bahkan listrik halus, berarti anda berhasil mengumpulkan energi.
  4. Biarkan energi berkumpul, rasakan bola energi itu semakin kuat, tapi tetap pada ukurannya
  5. Bayangkan rumah/toko/kendaraan/benda/orang yang akan di protek.
  6. Masukan rumah/toko/kendaraan/benda/orang yang akan di protek ke dalam BEIR tadi.
  7. Afirmasi: Yaa Tuhan, selamatkan dan  lindungi rumah/toko/kendaraan/benda/orang ini dari segala BALA selama 3x 24 jam (misalnya). Atau: bersihkan dan proteksi kantor ini dari segala gaib yang mengganggu
  8. Lemparkan bola itu dengan lembut ke Langit (cosmik)
  9. Bersyukur pada Tuhan atas ijinNya dalam afirmasi tadi. 
  10. Dalam hitungan satu – dua – tiga (dalam hati), sadarlah sesadar2nya dan buka mata  Anda. 




Selasa, 02 Juli 2013

KUNCI AKSES ENERGI ILAHI

Seringkali dalam pelajaran Reiki disebutkan Reiki adalah energi dari Ilahi  benarkan demikian?? Sengaja kami beri dua tanda tanya untuk pertanyaan ini. Apalagi bila diingat setiap praktisi Reiki tingkat 2, menggunakan simbol dalam upaya penarikan dan penyaluran energi Reiki. Apakah simbol itu mewakili energi dari Ilahi?
Untuk menghapus keraguan ini, dalam teknik IntiReiki, prosedur awal yang diharuskan adalah menyebut nama Allah (Nama Tuhan terserah kepada agama masing-masing praktisi). Dengan demikian masing-masing praktisi,  secara batiniah merasa mempunyai hubungan yang mesra dengan Tuhannya. Praktisi lebih yakin energi IntiReiki yang diterima, merupakan energi dari Illahi yang dizinkan oleh Tuhannya. Dengan jalan inilah, maka penggunaan Inti Reiki, menjadi tidak perlu dirisaukan karena semua berjalan sesuai dengan kehendak Tuhannya.
Disamping itu, dalam IntiReiki, selama proses penerimaan energi, diajurkan untuk terus ‘terhubung’ dengan Illahi. Dengan jalan ini,  kondisi meditatif yang disyaratkan untuk proses penerimaan energi yang murni, bisa dicapai dan kehendak bebas akan menemukan takdirnya.



Sabtu, 15 Juni 2013

EGO DIRI

Ego mewakili identitas diri kita seutuhnya. Ego tumbuh bersamaan dengan kelahiran manusia. Merupakan Inti Diri. Adalah sebentuk kesadaran yang dibutuhkan agar kita bisa berfungsi di alam ini, merupakan bagian dari Yang Maha Sadar. ‘Kesadaran’ ini terpenjara dan berkembang dalam tubuh fisik, psiko, sosial, budaya lokal lalu memunculkan diri anda saat ini.


Ego memiliki Selubung/hijab yang disebut emosi dan pikiran. Emosi merupakan pengalaman rasa. Ketika seseorang mengatakan atau melakukan sesuatu yang berkaitan dengan pribadi kita, makan emosi kita akan meresponnya, biasanya diikuti dengan pikiran yang berhubungan dengan perkataan tersebut, perubahan psikis dan juga hasrat untuk melakukan sesuatu. Ketika pembantu anda menyuruh kita untuk menyapu rumah –misalnya-- mungkin kita merasa marah dan berpikir,”Siapa sih dia, berani-beraninya menyuruh saya menyapu rumah?” Psikis kita juga berubah, tensi anda mungkin mulai naik dan anda merasakan adanya sebuah keinginan untuk memarahinya.

Selubung/hijab ini terbagi dua: 1.Selubung postif: secara personal menghasilkan perasan yang menyenangkan. Apakah itu bangga, harapan, kasih, atau suatu kelegaan. Juga pikiran positif, seperti: ide kebersamaan, memberi, memaafkan, tolong menolong, unity, dsb. Selubung positif menghasilkan sesuatu yang baik. Sebaliknya yang ke-2. Selubung/hijab negatif: seperti marah, iri, dendam, ide pecah belah, persaingan, ide korupsi, secara personal menghasilkan perasaan susah, putus asa, lonely, bahkan menimbulkan hasrat yang merusak dan kematian.

Bila  inti kesadaran kita berhasil melampaui selubung negatif, akan mendapat kesucian diri sebagai imbalannya.



Emosi negatif, selalu muncul/berasal dimasa lampau, entah tadi – 5 menit yang lalu—atau 5 tahun yang lampau. Emosi kita menjadi berubah ketika melihat dari sudut pandang masa lalu. Bayangkan diri anda ketika dilanda emosi-emosi tersebut. Itukah Anda? Itukah sebenar-benarnya diri Anda? Jawabnya bisa YA atau TIDAK! YA, karena memang Anda pernah marah, dan TIDAK, karena Anda tahu juga itu bukan yang Anda mau selalu terjadi.
Ketika Anda memperhatikan masa lalu, kesadaran pikiran murni Anda menjadi dominan. Sebaliknya, saat anda berakting dalam  emosi negatif, ada kesadaran lain yang bekerja. Itulah yang disebut EGO. Bagi ego, saat sekarang  sulit dihadirkan. Hanya masa lampau dan masa akan datanglah yang dianggap penting. Dalam sistem ego, pikiran menjadi tidak berfungsi. Yang dipentingkan adalah menghidupkan masa lalu, karena tanpa masa lalu – siapakah Anda?
Untuk membebaskannya saat sekarang, kuncinya adalah membebaskan pikiran dari belenggu masa lampau dan akan datang dan fokus hanya pada keadaan sekarang. Untuk  lebih jelasnya, coba ikuti pintu berikut ini.

Pintu kesadaran diri saat sekarang:
  1. Niat latihan
  2. Siapkan 1 kegiatan/momen
  3. Anda dapat mempraktekannya dengan memberikan perhatian penuh pada kegiatan apapun. Misalkan, naik turun tangga, lupakan (sementara) tujuan Anda naik/turun, tapi fokuskan pada langkah-langkah yang Anda lakukan, pada setiap gerakan, bahkan juga nafas anda. Sadari penuh kehadiran Anda.
  4. Mungkin Anda jadi mau bergerak ‘slow motion’ untuk merakannya, lakukanlah!
  5. Atau ketika Anda sedang mandi, fokuskan perhatian Anda ke rasa yang berkaitan dengan kegiatan itu. Suara air, rasa aliran air, gerakan tangan Anda, aroma sabun, dan seterusnya.
  6. Rasakan bagaimana Anda mengendalikan semuanya (rasa,  penciuman, gerak, pendengaran, penglihatan, juga pikiran Anda).
  7. Fokuskan pada rasa itu. Itulah kesadaran diri Anda. 
  8. Rasakan lagi, besarkan rasa itu, lalu katakanlah (dalam hati):”Inilah Diriku! Akulah raja atas tubuh dan pikiranku!”
  9. Kemudian bersyukurlah: “Yaa Tuhan, terima kasih atas kesadaran ini”

New wesite

E-BOOK INTIREIKI 2023