Tanpa terasa 13 tahun sudah kita lalui bersama
dalam suka dan duka, dalam pencarian dan perjalanannya IR akan tetap
berkomitmen pada misi awalnya yaitu : menyebarkan, membantu, menolong setiap
insan tanpa memandang suku, agama, budaya, gender dan strata sosial untuk
menemukan jati dirinya.
Semua yang telah kita lalui
bersama merupakan suatu pengalaman, suatu pelajaran yang harus kita ambil
hikmahnya, suatu sejarah dari sepenggal
perjalanan INTIReiki (IR) dimulai dari awal pembentukannya hingga saat ini dan
kedepan nantinya.
Semua ini diawali dari perkenalan kami dengan Reiki pada akhir tahun 1999 dimana adik kami –
Erick Ibrahim, meminjamkan buku Reiki aliran Usui yang ditulis oleh Bp. Ismail
dengan penjelasan kemampuan healingnya. Hal ini sangat menarik perhatian kami.
Sebagai seorang dokter, hati kami tergugah dengan ide yang muncul yaitu, bagaimana
bisa mengobati pasien tanpa memberi obat. Suatu hal yang tidak lazim dalam
dunia kedokteran.
Mulailah kami mendalami Reiki. Seiring waktu, banyak
ketidak jelasan dan ketidak puasan yang kami rasakan. Kamipun banyak berdiskusi
dengan berbagai pakar dari berbagai agama, berbagai pakar aliran Reiki maupun
non Reiki, serta menggali informasi dari berbagai buku dan internet, demi
mencari kebenaran, kejelasan dan jawaban atas semua ketidak-puasan dari
pertanyaan-pertanyaan kami.
Interaksi berbagai pengalaman dalam mempelajari ilmu
kedokteran, dari hasil diskusi kami dengan berbagai pakar tersebut, juga berbagai
ilmu beladiri yang kami pelajari, seni pernafasan, hipnosis dan
yoga serta tasawuf, akhirnya membuahkan suatu interpretasi baru, sebuah
pemahaman baru terhadap Reiki yang kami pelajari. Kami menemukan satu energi
baru yang berbeda dengan Reiki, baik dalam teknik, power dan warna energinya,
yang kemudian kami perkenalkan dengan nama INTIReiki.
Nama INTIReiki (IR) mulai kami munculkan ke publik
pertama kali lewat buku “Divine Spirit Through Essential Reiki” yang
diterbitkan oleh PT.Grasindo -- salah
satu group Gramedia pada akhir tahun 2002. Buku ini selesai ditulis
tahun 2001 bersama Dra. Aline Soelaeman, MM
kawan diskusi, murid IR dan teman kuliah yang juga seorang praktisi Yoga dari
Bandung.
Rupanya penjualan buku “Divine Spirit Through
Essential Reiki” cukup pesat dan banyak mendapat tanggapan dari pembacanya.
Atas prakarsa tb.Gramedia - Daan Mogot pada -12 April 2003 bekerja sama dengan penerbit Grasindo
dan tabloid SENIOR, diadakanlah lokakarya IR yang pertama bertempat di tb.
Gramedia – Daan Mogot. Ternyata diluar dugaan kami, peserta yang hadir
hampir 300 orang dari hanya 30 kursi yang disediakan
panitia.
Sejak itu, kemudian Tabloid SENIOR mengajak kerja sama
untuk membuat lokakarya IR berikutnya. Sejalan dengan waktu, alumni IR makin
bertambah besar, disamping itu, muncul juga kebutuhan berkonsultasi dari para
alumni yang memiliki masalah kesehatan. Sebab itulah, tak lama kemudian muncul
Klinik IR yang disediakan SENIOR disalah satu ruang rapatnya di lantai 4.
Awalnya hanya di buka hari Senin, namun karena banyak peminat dan jam praktek
hingga pkl 01.00 pagi, akhirnya di buka juga hari Rabu. Klinik IR inilah yang
kemudian tumbuh di SENIOR dengan nama rubrik dan Klinik Alternatif.
Pada saat klinik berjalan, biasanya para alumni sering
berkumpul untuk sharing, meditasi bersama atau juga berlatih GP. Terjadi
pertukaran informasi dari alumni lama ke yang baru. Pertemuan biasanya di
akhiri dengan attunement energi baru. Kebiasaan inilah yang akhirnya menjadi
program attunement rutin tiap Kamis malam. Dulu, attunement dilakukan tiap
Kamis malam pkl 00.00. Namun banyak alumni yang protes, karena --- terlalu malam — katanya. Akhirnya
diputuskan, waktu attunement adalah pkl 21.00-21.30. Adanya klinik dan temu
alumni ini juga melahirkan ide pelatihan IR Healer.
Sejalan dengan waktu, kebutuhan alumni juga terus
berkembang dan terakumulasi. Mulai ada alumni yang minta pelatihan IR dan
meditasi di tempatnya (waktu itu di tempat pak Hondo/ibu Ami juga di Studio Ekspresi ibu
Jamal dan ibu Titien di Bekasi). Semuanya kami layani sebatas kemampuan
(kebetulan waktu itu pelatihan di SENIOR tidak berlangsung tiap minggu).
Semuanya berjalan dengan baik. Makin hari, jumlah permintaan pelatihan dan alumni
terus bertambah secara cepat. Dibeberapa tempat, bahkan pelatihan berjalan
rutin (Depok, Bekasi, Kelapa gading, Pasar Minggu, Yogyakarta, Purwokerto juga
di SENIOR sendiri).
Dinamika alumni ini menumbuhkan keinginan membuat wadah untuk
mengatur jadual pelatihan. Saat itulah kami berpikir ada baiknya IR membuat
cabang di berbagai tempat itu, dengan di bantu oleh pak Dinanto (alm), pak Hondo, kami mulai mengatur jadwal pelatihan.
Pelatihan di luar SENIOR ternyata menumbuhkan berbagai
gesekan dengan pihak SENIOR sendiri. Terutama karena menyangkut soal biaya dan jadwal dari dr.Emil. Ujung-ujungnya pihak SENIOR menggugat, pilih di
SENIOR atau pilih alumni IR dari SENIOR? Sebuah pilihan yang sulit bagi kami.
Masalahnya, kedua-duanya punya niat yang sama, membantu mengembangkan IR.
Kami mencoba mencari jalan tengah, dengan mengajukan MOU
antara IR dengan Tabloid SENIOR, namun upaya ini gagal. Mei 2004 –
Pelatihan IR di Senior di hentikan. Namun klinik tetap berjalan seperti biasa.
Tahun 2004, ini kami berhasil merampungkan buku kedua dan
tahun 2005, terbitlah buku kedua IR, yaitu: Rahasia INTIReiki yang juga di
terbitkan oleh Tabloid SENIOR. Pada tahun ini juga berdiri klinik-klinik IR di:
·
Jakarta Barat : Klinik
Holistik IR SENIOR
Dr.Emil, Gedung Senior, lt IV. Jl. Palmerah Barat
35-37. Telp (Tika) 021- 536 77 835 pswt 4363 & 4215.
· Jakarta
Selatan:
o Fatimah
Dwi Yanti, Cinere Estate, jln.Kemuning Blok F3 No.70. Telp.081311131958.
o Klinik
Holistik IR METTA – Ps. Minggu (Pak Dinanto –
Ibu Lita)
Telp : 7815-423 / 0817-4809-462
· Jakarta
Utara: Klinik Holistik IR PINK LOTUS
Ibu
Ami, Kelapa Gading Griya, jln.Torompio JM/9. Telp 021-45841119.
· Bekasi:
Klinik Holistik IR REYDITA –
Ibu
Titin dan Ibu Jamal, Studio Ekspresi- Ruko Villa Galaxy. Jln. Pulo
Ribung Blok FE 282°. Telp: 824 25081/0856-909-4568.
· Tangerang:
Klinik Holistik IR Ciledug (pak Frans) Telp:730-2970/0811980269
·
Cabang Yogyakarta: 0815-8718-684 (Pak Abi)
·
Cabang: Purwokerto: 0812-2726-119 (Bu Lejar)
Sejak itu kelompok alumni IR SENIOR menjadi makin solid, kami
tetap mengajar di berbagai pelatihan di luar SENIOR. Bahkan kelompok ini
kemudian pada tahun 2005 memproklamirkan diri dengan nama wadah: Perkumpulan INTIReiki
Indonesia (PIRI) dengan ketua umum Dr.Emil sendiri dan dibantu ketua harian pak
Dinanto (alm). Dari PIRI inilah lahir buletin PROBONO PUBLIKO yang dikomandani
oleh pak Tanto.
Alumni IR mulai di tata dengan adanya Kartu Anggota dan
Iuran anggota. Muncul juga program mentoring dan MGM (Member get Member). Ini semua berkat upaya pak Dinanto.
Muncul juga Temu Alumni Tahunan, arisan pengurus dan
pelatihan IR Trainer (IR-4). Pelatihan IR-4 ini di berikan kepada pengurus PIRI
dengan harapan muncul trainer baru, pengajar – pengajar baru selain dr.Emil
demi adanya regenerasi dan demi memenuhi semua keinginan untuk mengadakan
pelatihan – pelatihan yang jadwalnya semakin padat.
Tahun 2006, perjalanan kami dan PIRI semakin mulus.
Pelatihan dan kerja sama berkembang ke perusahaan dan instansi, seperti MEDCO,
BNI, beberapa Yayasan agama, dengan kelompok pengajian, Vihara, bahkan pelatihan di
SENIOR dibuka kembali. Sayangnya kerja sama ini tidak di’kawal’ dengan sebuah
MOU. Akibatnya bisa ditebak, sejarah berulang, lagu lama hit kembali. Terjadi kembali konflik antara PIRI
dengan SENIOR.
September 2006, kami melakukan reorganisasi PIRI sekaligus bertujuan
memicu pengembangan Cabang IR. Dengan demikian, klinik Pasar Minggu diharapkan
segera menjadi Cabang IR Pasar Minggu. Demikian juga klinik di SENIOR serta
Klinik lainnya. Namun kendala SDM akhirnya menghalangi terbentuknya
cabang-cabang ini. Kendala inilah yang memacu kami untuk segera mencetak IR
Master yang mampu menjadi healer sekaligus pengajar IR. Harapannya, setelah
mengikuti IR trainer, cabang-cabang ini segera tumbuh di seluruh bumi.
Pernah ada satu orang alumni bertanya, mengapa IR-4 tidak
dibuka dari dulu? Sebetulnya tentang pelatihan IR trainer selalu dipromosikan
pada pelatihan IR-1, hanya memang ada syaratnya, yaitu: “Boleh bagi yang
sudah mengetahui Simbol dan Misi Pribadinya”. Sekarang kami hapus prasyarat
itu, karena di dalam kurikulum IR, materi tersebut kami masukan pada
IR-3.
01 Desember 2007- kami mulai melaksanakan pelatihan IR
Trainer. Akibat kendala tempat, akhirnya pelatihan dilakukan di luar SENIOR.
Rupanya pelatihan ini cukup menarik peminat, hingga direncanakan akan dilakukan
lagi di SENIOR untuk angkatan selanjutnya.
Rupanya takdir berbicara lain, setelah Pemantapan IR
Master di Anyer 1-2 Maret 2008 dan Pelatihan
IR-1 di SENIOR 29 Maret 2008 terjadi perubahan policy mendadak di Gramedia. Pelatihan IR Trainer yang seyogyanya di laksanakan 5
April 2008, mendadak di batalkan. Kami pikir, mungkin peristiwa
ini mengharuskan IR mandiri. Belakangan kami tahu, memang akhirnya klinik dan Tabloid SENIOR ditutup.
Kini INTIReiki, kami kembangkan dengan nama IR Center
(IRC). IRC memang baru nama, kita belum punya tempat atau Klinik yang
permanen. Namun, dengan bermodalkan
sejumlah alumni yang ikhlas dan bersemangat, kami optimis akan tumbuh
cabang-cabang IRC di tempat-tempat lain.
Kami
merasa sudah saatnya kita,
mengumpulkan, membangun, menata kembali INTIReiki
yang telah kita buat sebelumnya dengan tetap berpedoman kepada komitmen awal berdirinya INTIReiki.
Untuk membangun dan menata kembali INTIReiki, kami menghimbau seluruh alumni: mari
kita duduk bersama-sama, berkumpul, bermusyawarah mencari jalan terbaik membangun
INTIReiki, membentuk dan mengembangkan kembali cabang-cabang nya.
Mari
kita buka lembaran baru dengan menjunjung semangat kebersamaan dan kekeluargaan.
Kita tidak terlepas dari masa lalu. Namun masa depan
adalah yang utama. Kami hanya ingin mengembangkan IR yang terlepas dari
persoalan-persoalan atas perbedaan-perbedaan. Kami ingin mengajak rekan-rekan
alumni IR dimanapun Anda berada, dari alumni pelatihan IR dimana saja, lupakan
semua memori masa lalu, lupakan semua perbedaan
yang mungkin ada, kita adalah satu, “INTIReiki”.
Mari kita bersatu, bersama-sama melebarkan INTIReiki di bumi Tuhan
yang Indah ini. SALAM IR !