Tahun 2014 telah datang, tentu banyak harapan yang belum terlaksana di 2013 bisa terwujud di tahun 2014 ini. Disamping itu, berbagai pola di tahun 2013 juga masih terjadi di tahun 2014 ini. Contoh, Indonesia sebagai negara "Ring of Fire" tetap akan di landa bencana. Baik yang kecil2 spt gempa ataupun yang besar.
Perekonomian juga masih berlanjut dari 2013.Selama negara masih didominasi kasus korupsi dan politik, ekonomi tetap terpinggirkan. Simiskin tetap miskin karena terpenjara oleh pikiran miskin dan pola asuh negara yang berfokus pada kemiskinan (bukan kesejahteraan).
Bagaimana dengan artis? Kabar baiknya produk seni yang berkualitas makin banyak. Tapi para artis tetap akan dilanda gosip miring, perceraian dan narkoba. Hal ini disebabkan pola pikir mereka yang menempatkan diri sebagai pekerja seni, bukan sebgai manusia utuh. Akibatnya pelet, santet dan narkoba menjadi subur.
Politik, jelas marak karena tahun 2014 perlu ada Presiden baru. Berbagai harapan,pola ideal, kekuatan jahat, sejarah masa lalu diramu dengan sistem Pemilu, desentralisasi, akan membuat Capres dan wacapres di obok2 dan di jungkar-balikan sampai partai dan pemilihpun bingung dibuatnya. Nah dari kebingungan ini, pemimpin apa yang bisa kita harapkan terpilih?
Lalu bagaimana seharusnya kita ber'laku'? Dalam teori energi, di sebutkan: "Energi mengikuti pikiran" Selama pikiran negatif menjadi panglima, menjadi nilai. Maka apapun pola atau sistem yang terbangun akan menjadi negatif. Apapun yang terjadi hari ini adalah AKIBAT dari sebab yang telah di pegang erat masa lalu. Jadi untuk mengubah berbagai hal negatif di tahun 2014 ini, harus di mulai dari merubah SEBAB nya dahulu. Kabar baiknya SEBAB itu ada di diri kita sendiiri, di Organisasi kita sendiri, di kantor kita sendiri, di partai kita sendiri, di rumah kita sendiri, di Fb atau blog kita sendiri.
Nah mari kita mulai dengan mengevaluasi nilai2 yang selama ini kita pegang, yang kita gembar gemborkan, yang kita perjuangkan. Kita evaluasi terhadap AKIBAT yang terjadi di negeri kita ini. Bila ditemukan SEBAB-SEBAB kesalahan, sebarkanlah. Agar teman dan sahabat lainnya bisa 'aware'. Harapan saya, dengan modal sarana komunikasi yang ada sekarang, seluruh bangsa ini (dari seluruh lapisan) bisa BANGUN, bisa lebih SADAR bisa lebih MIKIR dalam memilih SEBAB yang bermuara pada keadilan, kesejahteraan, kebersamaan, kemanusiaan dan keEsaan Tuhan.
Salam INTIReiki 2014.
Perekonomian juga masih berlanjut dari 2013.Selama negara masih didominasi kasus korupsi dan politik, ekonomi tetap terpinggirkan. Simiskin tetap miskin karena terpenjara oleh pikiran miskin dan pola asuh negara yang berfokus pada kemiskinan (bukan kesejahteraan).
Bagaimana dengan artis? Kabar baiknya produk seni yang berkualitas makin banyak. Tapi para artis tetap akan dilanda gosip miring, perceraian dan narkoba. Hal ini disebabkan pola pikir mereka yang menempatkan diri sebagai pekerja seni, bukan sebgai manusia utuh. Akibatnya pelet, santet dan narkoba menjadi subur.
Politik, jelas marak karena tahun 2014 perlu ada Presiden baru. Berbagai harapan,pola ideal, kekuatan jahat, sejarah masa lalu diramu dengan sistem Pemilu, desentralisasi, akan membuat Capres dan wacapres di obok2 dan di jungkar-balikan sampai partai dan pemilihpun bingung dibuatnya. Nah dari kebingungan ini, pemimpin apa yang bisa kita harapkan terpilih?
Lalu bagaimana seharusnya kita ber'laku'? Dalam teori energi, di sebutkan: "Energi mengikuti pikiran" Selama pikiran negatif menjadi panglima, menjadi nilai. Maka apapun pola atau sistem yang terbangun akan menjadi negatif. Apapun yang terjadi hari ini adalah AKIBAT dari sebab yang telah di pegang erat masa lalu. Jadi untuk mengubah berbagai hal negatif di tahun 2014 ini, harus di mulai dari merubah SEBAB nya dahulu. Kabar baiknya SEBAB itu ada di diri kita sendiiri, di Organisasi kita sendiri, di kantor kita sendiri, di partai kita sendiri, di rumah kita sendiri, di Fb atau blog kita sendiri.
Nah mari kita mulai dengan mengevaluasi nilai2 yang selama ini kita pegang, yang kita gembar gemborkan, yang kita perjuangkan. Kita evaluasi terhadap AKIBAT yang terjadi di negeri kita ini. Bila ditemukan SEBAB-SEBAB kesalahan, sebarkanlah. Agar teman dan sahabat lainnya bisa 'aware'. Harapan saya, dengan modal sarana komunikasi yang ada sekarang, seluruh bangsa ini (dari seluruh lapisan) bisa BANGUN, bisa lebih SADAR bisa lebih MIKIR dalam memilih SEBAB yang bermuara pada keadilan, kesejahteraan, kebersamaan, kemanusiaan dan keEsaan Tuhan.
Salam INTIReiki 2014.
