Sabtu, 01 Juni 2013

FOTO JADUL-2








FOTO JADUL-1













HEALING UNIVERSE

Dunia yang tempat kita hidup ini, memberikan banyak cerita duka. Kita terhubung dan ikut merasakan derita ini. Lalu, apa yang bisa kita berikan untuk membuat perbedaan di hari esok?
Semua bentuk pemberian, tidak peduli seberapa kecil, membuat perbedaan yang penting dalam kemampuan semesta alam. Untuk melakukan ini, kontribusi kita sangat dibutuhkan dalam sistem penyembuhan baru universal untuk melayani penderitaan dunia  kita.


Untuk itu, mari berikan satu buah doa Anda, mulai saat ini. Caranya, sederhana:



1. Niatkan sinkron dgn Tuhan Pencipta dan Pemelihara Semesta Alam
2. Relaksasi
3. Niatkan akan memberikan doa yang tulus kepada semesta alam (Universe)
4. Tempelkan tangan Anda (Bebas), ke gambar ini sebagai representasi the universe 


5. Bacakan doa Anda (sesuai keyakinan dan agama masing2, minimal 1 kali)
6. Akhiri dengan mengucap syukur kepada Tuhan Pencipta dan Pemelihara Semesta Alam krn sampai hari ini kita masih diberikan nikmat hidup dan kemampuan berbagi.



APA ITU HIDUP?

Jadi, manusia ( dengan 4 badannya), Alam semesta ( beserta isinya ), Jin, Malaikat, Waktu, Arwah, roh dan ilmu pengetahuan adalah sejatinya  “ Hidup”.  Semua nya itu “ hidup” sesuai kodrat dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Manusia adalah mahluk ciptaanNya yang  paling sempurna, paling tinggi derajatnya, memiliki “free of will” – kehendak bebas. Mengapa manusia sangat istimewa? Karena manusia diberi kemampuan untuk  menelaah, mengeksplore dan mengetahui semua  rahasia ciptaanNya. Manusia diberi kemampuan untuk bereinkarnasi, menggali, mengenali, menemukan pengetahuan yang merupakan kunci untuk mengungkap rahasia ciptaanNya. Karena itulah pengetahuan ini sangat penting bagi manusia dalam upaya pembelajaran , memahami, mengerti dan mencari arti hidup/kehidupan ini.       

Dengan pengetahuan ini manusia harus memanfaatkannya semaksimal mungkin untuk terus mengeksplore,  memahami dan mengerti tentang dirinya, asalnya, lingkungannya, semesta alam, asal semua ini dan Tuhannya. Jika manusia telah belajar dan mengetahui asalnya, dirinya sendiri, lingkungannya, semesta alam dan Tuhannya maka ia telah mengetahui “Hakekat Hidup” sejatinya. Kerukunan dan keseimbangan antar bangsa, antar mahluk dengan semesta akan terwujud. Harmonisasi seluruh alam akan tercipta. Inilah yang dinamakan hidup yang sempurna.

Rabu, 29 Mei 2013

KONSEP SEHAT

Konsep sehat dan upaya kesehatan yang dianut dunia telah banyak bergeser. Sistem kesehatan yang dulu ditujukan untuk memelihara kesehatan fisik dan mental kini bergeser untuk mencapai derajat kesehatan setinggi-tingginya (goodness) dengan perbedaan antar-individu dan kelompok sekecil mungkin(fairness).

Upaya kesehatan, kini tidak lagi sebagai health program for survival tetapi sebagai health program for human development. Kini muncul Human Development Index (HDI) sebagai indikator kesehatan sekaligus indikator pembangunan yang di Indonesiakan menjadi Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Untuk itu Anda seyogyanya memahami definisi sehat dan hal-hal apa yang membentuk status kesehatan.

UU no.36 tahun 2009 tentang Kesehatan, pada pasal 1 disebutkan: Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

Itulah sebabnya, maka kesehatan bersifat menyeluruh mengandung keempat aspek. Indikator  dari masing-masing aspek tersebut dalam kesehatan seseorang antara lain sebagai berikut:



  • Kesehatan fisik terwujud apabila sesorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau tidak adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit. Semua organ tubuh berfungsi normal atau tidak mengalami gangguan dan merasa bugar.
  • Kesehatan mental (jiwa) mencakup 3 komponen, yakni pikiran, emosional, dan spiritual:
    1. Adanya perasaan senag dan bahagia
    2. dapat beradaptasi dengan kehidupan sehari-hari
    3. dapat menerma kekurangan dan kelebihan diri
    4. melakukan kegiatan yang bermanfaat
    5. aktif menymbangkan tenaga dan pikiran kepada keluarga dan masyarakat
  • Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur, pujian, kepercayaan dan sebagainya terhadap sesuatu di luar alam fana ini, yakni Tuhan Yang Maha Kuasa
  • Kesehatan sosial terwujud apabila seseorang mampu berhubungan dengan orang lain atau kelompok lain secara baik, tanpa membedakan ras, suku, agama atau kepercayan, status sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya, serta saling toleran dan menghargai.
  • Kesehatan dari aspek ekonomi terlihat bila seseorang (dewasa) produktif, dalam arti mempunyai kegiatan yang menghasilkan sesuatu yang dapat menyokong terhadap hidupnya sendiri atau keluarganya secara finansial. Bagi mereka yang belum dewasa (siswa atau mahasiswa) dan usia lanjut (pensiunan), dengan sendirinya batasan ini tidak berlaku. Oleh sebab itu, bagi kelompok tersebut, yang berlaku adalah produktif secara sosial, yakni mempunyai kegiatan yang berguna bagi kehidupan mereka nanti, misalnya berprestasi bagi siswa atau mahasiswa, dan kegiatan sosial, keagamaan, atau pelayanan kemasyarakatan lainnya bagi usia lanjut.





New wesite

E-BOOK INTIREIKI 2023