Insya Allah dalam waktu dekat buku The Complete Book of INTIReiki akan terbit. Kata pengantar yang saya tunggu dari dr.Wayan Mustika sudah tiba. Inilah kata pengantarnya:
KATA PENGANTAR
Memahami alam semesta
tidak ubahnya memahami diri sendiri, demikian pula sebaliknya. Karena manusia
adalah miniatur alam semesta.
Semesta raya ini pada
dasarnya dibentuk dari tiga komponen utama: materi, energi dan
"Sesuatu" yang mengisi kekosongan diantara materi energi.
Materi alam semesta
ini di tingkat terkecil telah diketahui sebagai atom, dengan inti atom dibentuk
oleh Neutron yang bersifat netral dan Proton yang bermuatan positif. Sedangkan
kabut elektron yang bermuatan negatif mengelilingi inti atom tersebut.
Diantara inti atom dan
kabut elektron yang mengelilinginya terdapat ruang kosong. Dan di ruang kosong
inilah "Sesuatu" yang menyebut diri-Nya sebagai Kecerdasan Semesta
Tak Terbatas, yang oleh kalangan agama menyebut-Nya Tuhan, selalu bekerja dalam
keabadian untuk mengatur dan mengendalikan interaksi antar elektron dan inti
atom, juga interaksi antar atom.
Interaksi antar atom
dibawah kendali Kecerdasan Semesta Tak Terbatas itu menciptakan molekul.
Interaksi antar molekul menciptakan senyawa hingga menciptakan protein. Dan
interaksi antar protein menciptakan protoplasma yang menjadi cikal bakal
sel-sel mahluk hidup pertama di masa lalu. Interaksi antar sel berkembang
menjadi jaringan dan interaksi antar jaringan berkembang menjadi organ dan
sistem organ pada diri mahluk hidup.
Dalam rangkaian
interaksi inilah kita bisa memahami bagaimana peran Sang Kecerdasan Semesta Tak
Terbatas, Tuhan, pada proses penciptaan, pemeliharaan dan peleburan mahluk
hidup.
Lain halnya dengan
energi, dia ada pada setiap atom sebagai keniscayaan yang menyertai atom-atom dari materi di alam
semesta ini. Itu sebabnya setiap mahluk hidup atau tak hidup memiliki
energi. Interaksi antar atom
mempengaruhi interaksi antar energi.
Manakala terjadi
gangguan pada interaksi antar atom, terjadi perubahan pada penciptaan molekul,
senyawa, protein, sel-sel dan seterusnya hingga terjadi perubahan pada
organ-organ mahluk hidup.
Dalam realitasnya,
zat-zat pada makanan, radiasi oleh zat radioaktif dapat mempengaruhi kondisi
sel-sel manusia. Perubahan ini kemudian menimbulkan kondisi yang disebut
"penyakit".
Tentu saja gangguan
interaksi antar atom yang menciptakan perubahan di tingkat seluler itu pun
berpengaruh pada perubahan medan energi, karena susunan atom yang juga berubah
pada sel-sel tubuh yang sakit. Perubahan medan energi inilah yang banyak dijadikan
fokus perhatian pada pengetahuan yang menggunakan kepekaan pemantauan energi
dalam diagnosa dan terapi suatu kondisi sakit.
Tampaknya dalam ilmu
INTIReiki, sebagaimana ditulis apik dan terstruktur dalam buku ini, pengetahuan
tentang energi dalam setiap sel tubuh manusia akan dapat membantu dalam usaha
memperbaiki sel-sel yang sakit. Sebab,
memperbaiki kondisi keseimbangan dan kestabilan energi tentu akan membantu
memperbaiki interaksi antar atom yang berujung pada perbaikan kondisi seluler.
Dan sebagaimana telah
dipahami bahwa atom, energi dan Kecerdasan Semesta Tak Terbatas yang mengisi
ruang kosong dalam setiap atom tersebut adalah tiga komponen yang saling
berinteraksi, maka mempelajari INTIReiki tidak saja membuat kita terhubung
dengan energi dan materi, namun juga terhubung dengan Tuhan, Kecerdasan Semesta
Tak Terbatas yang ada sebagai pengatur dan pengendali di dalamnya.
Dengan terang
pemahaman ini, maka INTIReiki bisa menjadi salah satu jalan untuk terhubung
dengan Tuhan dalam setiap materi sel dan energi di dalamnya.
Maka, selamat kami
ucapkan atas terbitnya buku ini sebagai jalan untuk memainkan peran penuh
manfaat dalam menjaga kesehatan tubuh, keseimbangan energi, serta keterhubungan
dengan Sang Maha Agung yang berdiam dalam diri, pada setiap ruang kosong dalam
diri.
Siapa saja serius
membaca buku ini, dengan pendalaman yang baik, akan berjumpa Tuhan dalam diri.
Kuta, Agustus 2015
W. Mustika
Penulis buku:
Dialog Spiritual 1-2, Dunia Tanpa Suara, Grahasta Asmara, Saat Semesta Bicara,
Pesan Langit dan Bumi, Berguru Pada langit dan Bumi.