Tampilkan postingan dengan label FILOSOFI SALAM. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label FILOSOFI SALAM. Tampilkan semua postingan

Minggu, 28 April 2013

FILOSOFI SALAM IR

Makna dan arti setiap gerakan :
  • Gerakan pertama, Menarik energi inti bumi, inti langit dan inti udara dan menyatukan dan menyerap inti energi langit, bumi dan angin tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa kita sebagai pribadi diberikan kehendak bebas (free will) untuk mengambil, memanfaatkan atas semua nikmat  dari semua ciptaanNya. Kita juga harus senantiasa memelihara dan menjaga semua bentuk kehidupan. Pertemuan kedua tangan melambangkan pertemuan antara Sang Diri dan sang Aku..
  • Gerakan kedua, bermakna bahwa kita wajib bersyukur kepada Tuhan YME karena telah diberi kesempatan tercipta sebagai manusia/pribadi unik yang harus  selalu berusaha terus memperbaiki diri untuk mencapai pribadi yang sempuna.
  • Gerakan ketiga bermakna bahwa kita dan Illahi, Tuhan YME merupakan suatu hubungan vertikal dari bawah (manusia) ke 'atas' (TYME). Semua doa, permohonan, dan jalur komunikasi kita tujukan hanya kepadaNya. Hirupan nafas kita pada gerakan ketiga ini bermakna kita menghirup Nur/Cahaya Illahi. Kemudian bersatunya ke dua tangan melambangkan hilangnya dualitas dalam kehidupan. Tak ada Aku dan Diri. Tak ada saya dan Anda, yang ada hanya kita. Tak ada siang dan malam kecuali kehidupan. Tak ada  hidup dan mati kecuali Keberadaan.
  • Gerakan ke empat, empat jari dari masing-masing tangan melambangkan 4 diri (jasad, pikiran/astral, mental/eterik dan Roh) yang bersatu sebagai manusia yang terus berupaya kembali ke ‘atas’ ke Sang Sumber, Pencipta dan pemelihara Semesta Alam. Tiada ada satupun mahluk yang bisa menyamai kuasaNya.  Empat jari keatas melambangkan empat diri yang menyatu. Enam jari-jari kita menunjuk kebawah bermakna bahwa jalur komunikasi dari atas (Illahi) ke bawah (pribadi manusia). Jalur komunikasi dari Illahi kembali ditujukan kepada diri kita sendiri. Kita introspeksi pada diri pribadi kita, sudahkah kita mengenal diri kita sesungguhnya? Carilah jawaban atas semua persoalan, masalah, kejadian yang kita alami pada diri kita sendiri. Hembusan nafas bermakna membuang semua emosi, pikiran, ego, energi negatif yang masih menyelimuti diri kita.
  • Gerakan kelima bermakna kita wajib berdoa, bersyukur, berterima kasih telah diberi petunjuk dan makrifatNya untuk dapat memahami, melakukan, berbuat, bertindak dengan kesadaran tinggi. Kita harus selalu merundukkan diri dan menjauh dari sifat sombong dan takabur.
Manfaat dari melakukan salam IR :

Manfaat dari melakukan salam IR :
1.Kesehatan : 
Melakukan gerakan salam IR dimulai dari gerakan kesatu hingga kelima, berarti kita telah melatih otot-otot badan seperti perut, dada, lengan atas, lengan bawah, jari-jari, leher, dll. Pengaturan dan melatih pernafasan untuk membersihkan dan melatih otot paru-paru untuk mampu mengembangkan kapasitas volume paru-paru. Selalu berpikiran positif akan meningkatkan dan menyehatkan mind, mental, body dan spirit.

2.Peningkatan Spiritualitas :
Bila kesemua tahap-tahap gerakan ini kita pahami, renungkan maknanya dengan niat dan nurani yang bersih, dengan kesadaran tinggi, kita akan sadar ”Betapa Agung dan Kuasanya Ia sang Pencipta langit, bumi dan segala isinya”. “ Betapa kecilnya kita dibanding kuasaNya”. “Betapa spesialnya kita dibanding mahluk lain ciptaanNya”.

3.Hubungan sosial yang harmoni antar sesama anggota dan mahluk ciptaanNya:
Sejalan dengan peningkatan spiritualitas kita, pemahaman atas misi pribadi kita, dan tanggung jawab kita sebagai praktisi Inti Reiki untuk selalu menolong, membantu, menjaga kelestarian semua mahluk ciptaanNya baik mahluk hidup/tak hidup,  tanpa memandang ras, suku, bangsa, agama, budaya, strata sosial kita telah menjaga hubungan sosial, timbal-balik yang harmoni dan bertanggung jawab.

Kapan / pada saat bagaimana Salam IR sebaiknya dilakukan? Pertanyaan itu sering muncul di benak saya. Apakah hanya pada saat bertemu sesama praktisi Inti Reiki sajakah salam itu dilakukan atau ada saat-saat dimana Salam IR bisa  dilakukan? Ternyata Salam IR bisa diterapkan juga pada saat kita menerima attunement energi selain Posisi Duduk Sempurna (PDS).
Saya coba telaah mengapa salam IR bisa dilakukan selain PDS pada saat kita menerima attunement energi. Pertanyaannya : Bukankah kita diminta PDS supaya bisa relaks, dan pasrah dalam menerima attunement energi? Tapi bagaimana kita bisa pasrah, nrimo, relaks kalau kita melakukan Salam IR? Bagaimana kita bisa tenang dengan melakukan gerakan-gerakan itu?  Dengan memahami dan merenungi konsep kelima gerakan dan maknanya, jika kita lakukan dengan hati yang bersih, jiwa yang iklas, pasrah, nrimo, ternyata: kelima unsur tsb bahkan lebih besar pengaruhnya terhadap kepasrahan diri kita terhadap Illahi -  Sang Pencipta dan Pemelihara langit, bumi dan segala isinya. Sebuah kepasrahan total. 


New wesite

E-BOOK INTIREIKI 2023