Tampilkan postingan dengan label Ego diri. Ego Ilahi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ego diri. Ego Ilahi. Tampilkan semua postingan

Kamis, 02 April 2015

PENGANTAR BUKU "COMPLETE BOOK OF INTIREIKI"

Buku yang akan segera berada ditangan Anda ini,  merupakan buku ke delapan dan merupakan perasan dari tujuh buku INTIReiki (disingkat dengan IR) yang pernah saya tulis. Mengapa diperas? Karena buku pertama, “Divine Spirit through Essential  Reiki” diterbitkan oleh PT.Grasindo, Jakarta, tahun 2002. Jadi, sudah tiga belas tahun INTIReiki online di semesta alam ini dan perlu di up date agar selalu up to date dalam pencerahan.

Kabar baiknya, isi buku pertama ternyata merupakan benih yang tidak perlu di ubah. Artinya, dengan dinamika yang berkembang saat ini, benih itu dapat tumbuh lebih subur lagi. Contoh; mengenai formula RAV (Relaksasi-Afirmasi-Visualisasi) yang ada di buku pertama, ini merupakan dasar dari hipnosis yang belakangan ini marak di berbagai media TV Indonesia. Jadi para alumni IR akan sangat mudah dan cepat memahami hipnosis, karena polanya sama.
Kembali ke ide up date, pada buku ini formula RAV kami tambahkan dengan teknik Sinkron (Sin) diawal dan Syukur (Suk) diakhir aplikasi. Sehingga formula IR saat ini adalah Sin-RAV-Suk. Penjelasan lengkap bisa di baca pada Bab-2, Bab-3 dan Bab-5.

Pada Bab-6 Anda dapat membaca berbagai teknik latihan INTIReiki, mulai dari tingkat dasar hingga tingkat IV. Juga beberapa teknik meditasi rahasia, seperti meditasi past lives, meditasi langit atau meditasi penyatuan yang belum pernah di pubikasikan dalam buku INTIReiki lainnya.

Walaupun latihan sudah mulai diberikan di Bab-2, pada Bab-6 lebih padat berisi berbagai latihan dari tiap tingkatan IR. Dilengkapi juga dengan strandar prosedur penyembuhan, sehingga Anda dapat melakukannya sendiri di rumah. Standar prosedur penyembuhan, saya diberikan untuk menjawab masalah ‘lupa’ dan keamanan selama melakukan healing, baik untuk diri pribadi maupun untuk objek/orang lain.

Instrumen latihan, ringkasan dan kata kunci di tiap bab serta INDEKS, merupakan petunjuk penekanan materi, sehingga pembaca lebih fokus saat memahami materi.

Terakhir, buku ini juga memuat Salam INTIReiki, hyme INTIReikiself attunement IR dan daftar 300 lebih nama energi INTIReiki, baik yang di’temukan’ oleh Founder IR ataupun para IR Master.

Seperti tukang kembang, yang melakukan ASIMIN (ASimilasi IMitasi dan INovasi) hingga muncul karangan bunga yang indah, semua teknik di buku ini bukanlah murni ciptaan saya. Saya hanyalah seorang pembelajar yang mencoba membagikan hasil pembelajarannya kepada Anda. Apalagi seperti yang dikatakan Gde Prama: “setiap pengungkapan melalui bahasa senantiasa menghadirkan penjara”. Jadi sangat mungkin, beberapa ide tidak sejalan dengan pemahaman Anda (mungkin Anda sudah terpenjara, atau tidak mau dipenjara lagi, oleh pikiran saya). Itu pun bisa dimaklumi.

Oleh karena itu, marilah kita tiru semangat tukang kembang. Kita bisa merangkai apapun yang sudah ada kemudian membagikan keindahannya kepada sesama.
Harapan saya, setelah Anda mencoba merangkai semuanya dalam kehidupan, Anda bisa menggapai indahnya kebahagiaan: berupa tubuh sehat, kelimpahan rizki, pencerahan, menolong sesama mahluk dan kesempurnaan hidup karena misi hidup Anda tercapai. Bukan hanya di waktu dan tempat Anda sekarang,  akan tetapi bisa Anda nikmati keindahannya hingga di alam fana kelak.


Jakarta, 23 Mei 2015

Emil Ibrahim

Selasa, 17 September 2013

HYMNE INTIREIKI JAYA

"HYMNE INTIREIKI JAYA"


Lirik : Titien JT
Aransemen : Reiza, Herni

INTIReiki pusaka tanah airku Indonesia tercinta
wadah kami, belajar dan mencari
melatih empat diri, selalu sinkron dengan ilahi

demi waktu
di pagi hari cahayanya menerangi
sentuhannya menghangatkan kalbu
dan menghadirkan damai
dalam heningnya malam hari

Tuhan selalu ada
sinkronkan jiwa raga
mari meditasi menuju harmoni
mendaki hakekat hidup sejati

berdamai dengan diri, 
hadirkan rasa menebar makna
disinilah kami menyatu
bersama Intireiki jaya
bersama Intireiki jaya

(Dengarkan lagu)

https://www.youtube.com/watch?v=en99V32wRw0







Selasa, 02 Juli 2013

KUNCI AKSES ENERGI ILAHI

Seringkali dalam pelajaran Reiki disebutkan Reiki adalah energi dari Ilahi  benarkan demikian?? Sengaja kami beri dua tanda tanya untuk pertanyaan ini. Apalagi bila diingat setiap praktisi Reiki tingkat 2, menggunakan simbol dalam upaya penarikan dan penyaluran energi Reiki. Apakah simbol itu mewakili energi dari Ilahi?
Untuk menghapus keraguan ini, dalam teknik IntiReiki, prosedur awal yang diharuskan adalah menyebut nama Allah (Nama Tuhan terserah kepada agama masing-masing praktisi). Dengan demikian masing-masing praktisi,  secara batiniah merasa mempunyai hubungan yang mesra dengan Tuhannya. Praktisi lebih yakin energi IntiReiki yang diterima, merupakan energi dari Illahi yang dizinkan oleh Tuhannya. Dengan jalan inilah, maka penggunaan Inti Reiki, menjadi tidak perlu dirisaukan karena semua berjalan sesuai dengan kehendak Tuhannya.
Disamping itu, dalam IntiReiki, selama proses penerimaan energi, diajurkan untuk terus ‘terhubung’ dengan Illahi. Dengan jalan ini,  kondisi meditatif yang disyaratkan untuk proses penerimaan energi yang murni, bisa dicapai dan kehendak bebas akan menemukan takdirnya.



Sabtu, 15 Juni 2013

EGO DIRI

Ego mewakili identitas diri kita seutuhnya. Ego tumbuh bersamaan dengan kelahiran manusia. Merupakan Inti Diri. Adalah sebentuk kesadaran yang dibutuhkan agar kita bisa berfungsi di alam ini, merupakan bagian dari Yang Maha Sadar. ‘Kesadaran’ ini terpenjara dan berkembang dalam tubuh fisik, psiko, sosial, budaya lokal lalu memunculkan diri anda saat ini.


Ego memiliki Selubung/hijab yang disebut emosi dan pikiran. Emosi merupakan pengalaman rasa. Ketika seseorang mengatakan atau melakukan sesuatu yang berkaitan dengan pribadi kita, makan emosi kita akan meresponnya, biasanya diikuti dengan pikiran yang berhubungan dengan perkataan tersebut, perubahan psikis dan juga hasrat untuk melakukan sesuatu. Ketika pembantu anda menyuruh kita untuk menyapu rumah –misalnya-- mungkin kita merasa marah dan berpikir,”Siapa sih dia, berani-beraninya menyuruh saya menyapu rumah?” Psikis kita juga berubah, tensi anda mungkin mulai naik dan anda merasakan adanya sebuah keinginan untuk memarahinya.

Selubung/hijab ini terbagi dua: 1.Selubung postif: secara personal menghasilkan perasan yang menyenangkan. Apakah itu bangga, harapan, kasih, atau suatu kelegaan. Juga pikiran positif, seperti: ide kebersamaan, memberi, memaafkan, tolong menolong, unity, dsb. Selubung positif menghasilkan sesuatu yang baik. Sebaliknya yang ke-2. Selubung/hijab negatif: seperti marah, iri, dendam, ide pecah belah, persaingan, ide korupsi, secara personal menghasilkan perasaan susah, putus asa, lonely, bahkan menimbulkan hasrat yang merusak dan kematian.

Bila  inti kesadaran kita berhasil melampaui selubung negatif, akan mendapat kesucian diri sebagai imbalannya.



Emosi negatif, selalu muncul/berasal dimasa lampau, entah tadi – 5 menit yang lalu—atau 5 tahun yang lampau. Emosi kita menjadi berubah ketika melihat dari sudut pandang masa lalu. Bayangkan diri anda ketika dilanda emosi-emosi tersebut. Itukah Anda? Itukah sebenar-benarnya diri Anda? Jawabnya bisa YA atau TIDAK! YA, karena memang Anda pernah marah, dan TIDAK, karena Anda tahu juga itu bukan yang Anda mau selalu terjadi.
Ketika Anda memperhatikan masa lalu, kesadaran pikiran murni Anda menjadi dominan. Sebaliknya, saat anda berakting dalam  emosi negatif, ada kesadaran lain yang bekerja. Itulah yang disebut EGO. Bagi ego, saat sekarang  sulit dihadirkan. Hanya masa lampau dan masa akan datanglah yang dianggap penting. Dalam sistem ego, pikiran menjadi tidak berfungsi. Yang dipentingkan adalah menghidupkan masa lalu, karena tanpa masa lalu – siapakah Anda?
Untuk membebaskannya saat sekarang, kuncinya adalah membebaskan pikiran dari belenggu masa lampau dan akan datang dan fokus hanya pada keadaan sekarang. Untuk  lebih jelasnya, coba ikuti pintu berikut ini.

Pintu kesadaran diri saat sekarang:
  1. Niat latihan
  2. Siapkan 1 kegiatan/momen
  3. Anda dapat mempraktekannya dengan memberikan perhatian penuh pada kegiatan apapun. Misalkan, naik turun tangga, lupakan (sementara) tujuan Anda naik/turun, tapi fokuskan pada langkah-langkah yang Anda lakukan, pada setiap gerakan, bahkan juga nafas anda. Sadari penuh kehadiran Anda.
  4. Mungkin Anda jadi mau bergerak ‘slow motion’ untuk merakannya, lakukanlah!
  5. Atau ketika Anda sedang mandi, fokuskan perhatian Anda ke rasa yang berkaitan dengan kegiatan itu. Suara air, rasa aliran air, gerakan tangan Anda, aroma sabun, dan seterusnya.
  6. Rasakan bagaimana Anda mengendalikan semuanya (rasa,  penciuman, gerak, pendengaran, penglihatan, juga pikiran Anda).
  7. Fokuskan pada rasa itu. Itulah kesadaran diri Anda. 
  8. Rasakan lagi, besarkan rasa itu, lalu katakanlah (dalam hati):”Inilah Diriku! Akulah raja atas tubuh dan pikiranku!”
  9. Kemudian bersyukurlah: “Yaa Tuhan, terima kasih atas kesadaran ini”

New wesite

E-BOOK INTIREIKI 2023